Kado kecil buat yesus
Kalau kita membuat pesta natal yang serba mewah, tetapi adalah pesta yang paling sia-sia.
Tetapi sebaliknya, ketika kita lupa meghias gedung gereja karena tidak sanggup mengumpulkan dana sekian puluh juta rupiah,
tetapi hati kita bersorak untuk segala yang telah Kristus lakukan untuk kita, itulah pesta Natal yang sesungguhnya.
Natal, bukanlah ketika sebuah pohon terpanjang megah,
melainkan ketikaTuhan mengamit ramah.
Natal, bukanlah ketika sebuah gedung berhias indah, melainkan ketika Anak Manusia berkemungkinan menjadi manusia.
Natal, bukanlah pesta dengan anggaran sekian ratus juta rupiah, melaikan Putra Kudus di lahirkan di palungan.
Natal, bukanlah ketika pakaian baru dikenalkan, melainkan ketika manusia baru diciptakan
Natal, bukanlah ketika roti dan kue dibagikan, melainkan ketika keselamatan ditawarkan
Natal, bukanlah ketika Malam Kudus dinyanyikan, melainkan ketika Firdaus ditemukan.
Natal, bukanlah ketika kasih sayang disandiwarakan, melainkan ketika semua janji menjadi kenyataan.
Natal, bukanlah ketika khotbah - khotbah dipersiapkan, melainkan ketika Kerajaan Surga di datang kan.
Natal, bukanlah ketika orang sibuk setahun sekali, melainkan ketika orang boleh berpesta setiap hari
karena yang rindu tak usah menanti lagi.
Natal adalah ketika pintu Taman terbuka kembali.
Percayalah kita bahwa anugerah hidup yang dimulai di palungan
Betlehem yang hina... abad yang lalu adalah gambar dari kasih kekal bagi kita dan sesama kita ??
Besediakah kita memelihara kasih itu hanya untuk sehari saja ?
Bila kita bersedia, berarti kita bersedia memelihara natal dengan sesungguhnya.
Bila kita bersedia memeliharanya untuk sehari, mengapa tidak untuk selamanya.... ???
Inilah kado kecil yang membuat Tuhan Yesus tersenyum bahagia ^.^
Kalau kita membuat pesta natal yang serba mewah, tetapi adalah pesta yang paling sia-sia.
Tetapi sebaliknya, ketika kita lupa meghias gedung gereja karena tidak sanggup mengumpulkan dana sekian puluh juta rupiah,
tetapi hati kita bersorak untuk segala yang telah Kristus lakukan untuk kita, itulah pesta Natal yang sesungguhnya.
Natal, bukanlah ketika sebuah pohon terpanjang megah,
melainkan ketikaTuhan mengamit ramah.
Natal, bukanlah ketika sebuah gedung berhias indah, melainkan ketika Anak Manusia berkemungkinan menjadi manusia.
Natal, bukanlah pesta dengan anggaran sekian ratus juta rupiah, melaikan Putra Kudus di lahirkan di palungan.
Natal, bukanlah ketika pakaian baru dikenalkan, melainkan ketika manusia baru diciptakan
Natal, bukanlah ketika roti dan kue dibagikan, melainkan ketika keselamatan ditawarkan
Natal, bukanlah ketika Malam Kudus dinyanyikan, melainkan ketika Firdaus ditemukan.
Natal, bukanlah ketika kasih sayang disandiwarakan, melainkan ketika semua janji menjadi kenyataan.
Natal, bukanlah ketika khotbah - khotbah dipersiapkan, melainkan ketika Kerajaan Surga di datang kan.
Natal, bukanlah ketika orang sibuk setahun sekali, melainkan ketika orang boleh berpesta setiap hari
karena yang rindu tak usah menanti lagi.
Natal adalah ketika pintu Taman terbuka kembali.
Percayalah kita bahwa anugerah hidup yang dimulai di palungan
Betlehem yang hina... abad yang lalu adalah gambar dari kasih kekal bagi kita dan sesama kita ??
Besediakah kita memelihara kasih itu hanya untuk sehari saja ?
Bila kita bersedia, berarti kita bersedia memelihara natal dengan sesungguhnya.
Bila kita bersedia memeliharanya untuk sehari, mengapa tidak untuk selamanya.... ???
Inilah kado kecil yang membuat Tuhan Yesus tersenyum bahagia ^.^
0 komentar:
Posting Komentar